Kamis, 04 Februari 2016

PARIMAN

Nama Lengkap
Pariman
Jenis Kelamin
Laki-laki
NIP

NIK


3301200503720001
NUPTK
3637750653200002
Tempat Lahir
Cilacap
Tanggal Lahir
1972-03-05
Agama
Islam
No HP
081393642005
Email
pariman05031972@gmail.com
Status Perkawinan
Nikah
Nama Suami/Istri
Nuryaningsih
NIP Suami/Istri

Pekerjaan Suami/Istri
Buruh

NPWP

HERIYANTO, S.Pd.SD


Nama Lengkap
Heriyanto
Jenis Kelamin
Laki-laki
NIP
NIK
3301200303830002
NUPTK
2635761662200012
Tempat Lahir
Cilacap
Tanggal Lahir
1983-03-03
Agama
Islam
No HP
087802960353
Email
heriyantoyusuf1983@gmail.com
Status Perkawinan
Belum Nikah
Nama Suami/Istri

NIP Suami/Istri

Pekerjaan Suami/Istri

NPWP
     MASIH ADA LOWONGAN SIST ??????

NISHFI MUHAROMAH, S.Pd.I



Nama Lengkap
Nishfi Muharomah
Jenis Kelamin
Perempuan
NIP
NIK
3301205010840004
NUPTK
Tempat Lahir
Cilacap
Tanggal Lahir
1984-10-10
Agama
Islam
No HP
085227356947
Email
nihsfimuharomah@gmail.com
Status Perkawinan
Nikah
Nama Suami/Istri
Mufid
NIP Suami/Istri

Pekerjaan Suami/Istri


Lainnya
NPWP


MUSIMAN, S.Pd.SD



Nama Lengkap
Musiman
Jenis Kelamin
Laki-laki
NIP
196201071987021003
NIK
3301200701620001
NUPTK
7439740642200002
Tempat Lahir
Sleman
Tanggal Lahir
1962-01-07
Agama
Islam
No HP
085323104424
Email
musiman1962@gmail.com
Status Perkawinan
Nikah
Nama Suami/Istri
Binti Ruhamah
NIP Suami/Istri

Pekerjaan Suami/Istri


Lainnya
NPWP
477258446522000

ASEP SUTRISNA, S.Pd.SD



Nama Lengkap
Asep Sutrisna
Jenis Kelamin
Laki-laki
NIP
NIK
3301200909840001
NUPTK
1241762666200003
Tempat Lahir
Ciamis
Tanggal Lahir
1984-09-09
Agama
Islam
No HP
085227466345
Email
asepsutrisna1984@gmail.com
Status Perkawinan
Nikah
Nama Suami/Istri
Rohamah
NIP Suami/Istri

Pekerjaan Suami/Istri


Wiraswasta
NPWP

AIN ABDULLAH, S.Pd.SD



Nama Lengkap
Ain Abdullah
Jenis Kelamin
Laki-laki
NIP
196009071987021003
NIK
3301220709600002
NUPTK
4239738642200003
Tempat Lahir
Kulonprogo
Tanggal Lahir
1960-09-07
Agama
Islam
No HP
085227742061
Email
ainabdullah1960@gmail.com
Status Perkawinan
Nikah
Nama Suami/Istri
Juwariyah
NIP Suami/Istri

Pekerjaan Suami/Istri


Tidak bekerja
NPWP
477258438522000

AGUS SULISTIYO, S.Pd.SD


Nama Lengkap

Agus Sulistiyo
Jenis Kelamin
Laki-laki
NIP
NIK
3301112511860005
NUPTK
1457764666200003
Tempat Lahir
Sragen
Tanggal Lahir
1986-11-25
Agama
Islam
No HP
085223568484
Email
agussulistiyo1986@gmail.com
Status Perkawinan
Nikah
Nama Suami/Istri
Fenti Setiyaningsih
NIP Suami/Istri

Pekerjaan Suami/Istri


Lainnya
NPWP

Peranan Guru dalam Pengembangan Pendidikan Karakter di Sekolah

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), yang kemudian diimplementasikan menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), merupakan kurikulum yang dirancang untuk memberikan peluang seluas-luasnya bagi sekolah dan tenaga pendidik untuk melakukan praktik-praktik pendidikan dalam rangka mengembangkan semua potensi yang dimiliki peserta didik, baik melalui proses pembelajaran di kelas maupun melalui program pengembangan diri (ekstrakurikuler). Pengembangan potensi peserta didik tersebut dimaksudkan untuk memantapkan kesadaran diri tentang kemampuan atau life skill terutama kemampuan personal (personal skill) yang dimilikinya. Termasuk dalam hal ini adalah pengembangan potensi peserta didik yang berhubungan dengan karakter dirinya.

Dalam pengembangan karakter peserta didik di sekolah, guru memiliki posisi yang strategis sebagai pelaku utama. Guru merupakan sosok yang bisa digugu dan ditiru atau menjadi idola bagi peserta didik. Guru bisa menjadi sumber inpirasi dan motivasi peserta didiknya. Sikap dan prilaku seorang guru sangat membekas dalam diri siswa, sehingga ucapan, karakter dan kepribadian guru menjadi cermin siswa. Dengan demikian guru memiliki tanggung jawab besar dalam menghasilkan generasi yang berkarakter, berbudaya, dan bermoral. Tugas-tugas manusiawi itu merupakan transpormasi, identifikasi, dan pengertian tentang diri sendiri, yang harus dilaksanakan secara bersama-sama dalam kesatuan yang organis, harmonis, dan dinamis.
Ada beberapa strategi yang dapat memberikan peluang dan kesempatan bagi guru untuk memainkan peranannya secara optimal dalam hal pengembangan pendidikan karakter peserta didik di sekolah, sebagai berikut. 
1. Optimalisasi peran guru dalam proses pembelajaran. Guru tidak seharusnya menempatkan diri sebagai aktor yang dilihat dan didengar oleh peserta didik, tetapi guru seyogyanya berperan sebagai sutradara yang mengarahkan, membimbing, memfasilitasi dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik dapat melakukan dan menemukan sendiri hasil belajarnya. 
2. Integrasi materi pendidikan karakter ke dalam mata pelajaran. Guru dituntut untuk perduli, mau dan mampu mengaitkan konsep-konsep pendidikan karakter pada materi-materi pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampunya. Dalam hubungannya dengan ini, setiap guru dituntut untuk terus menambah wawasan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pendidikan karakter, yang dapat diintergrasikan dalam proses pembelajaran. 
3. Mengoptimalkan kegiatan pembiasaan diri yang berwawasan pengembangan budi pekerti dan akhlak mulia. Para guru (pembina program) melalui program pembiasaan diri lebih mengedepankan atau menekankan kepada kegiatan-kegiatan pengembangan budi pekerti dan akhlak mulia yang kontekstual, kegiatan yang menjurus pada pengembangan kemampuan afektif dan psikomotorik. 
4. Penciptaan lingkungan sekolah yang kondusif untuk tumbuh dan berkembangnya karakter peserta didik. Lingkungan terbukti sangat berperan penting dalam pembentukan pribadi manusia (peserta didik), baik lingkungan fisik maupun lingkungan spiritual. Untuk itu sekolah dan guru perlu untuk menyiapkan fasilitas-fasilitas dan melaksanakan berbagai jenis kegiatan yang mendukung kegiatan pengembangan pendidikan karakter peserta didik. 
5. Menjalin kerjasama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam pengembangan pendidikan karakter. Bentuk kerjasama yang bisa dilakukan adalah menempatkan orang tua peserta didik dan masyarakat sebagai fasilitator dan nara sumber dalam kegiatan-kegiatan pengembangan pendidikan karakter yang dilaksanakan di sekolah. 
6. Menjadi figur teladan bagi peserta didik. Penerimaan peserta didik terhadap materi pembelajaran yang diberikan oleh seorang guru, sedikit tidak akan bergantng kepada penerimaan pribadi peserta didik tersevut terhadap pribadi seorang guru. Ini suatu hal yang sangat manusiawi, dimana seseorang akan selalu berusaha untuk meniru, mencontoh apa yang disenangi dari model/pigurnya tersebut. Momen seperti ini sebenarnya merupakan kesempatan bagi seorang guru, baik secara langsung maupun tidak langsung menanamkan nilai-nilai karakter dalam diri pribadi peserta didik. Dalam proses pembelajaran, intergrasi nilai-nilai karakter tidak hanya dapat diintegrasikan ke dalam subtansi atau materi pelajaran, tetapi juga pada prosesnya

Dalam uraian di atas menggambarkan peranan guru dalam pengembangan pendidikan karakter di sekolah yang berkedudukan sebagai katalisator atau teladan, inspirator, motivator, dinamisator, dan evaluator. Dalam berperan sebagai katalisator, maka keteladanan seorang guru merupakan faktor mutelak dalam pengembangan pendidikan karakter peserta didik yang efektif, karena kedudukannya sebagai figur atau idola yang digugu dan ditiru oleh peserta didik. Peran sebagai inspirator berarti seorang guru harus mampu membangkitkan semangat peserta didik untuk maju mengembangkan potensinya. Peran sebagai motivator, mengandung makna bahwa setiap guru harus mampu membangkitkan spirit, etos kerja dan potensi yang luar biasa pada diri peserta didik. Peran sebagai dinamisator, bermakna setiap guru memiliki kemampuan untuk mendorong peserta didik ke arah pencapaian tujuan dengan penuh kearifan, kesabaran, cekatan, cerdas dan menjunjung tinggi spiritualitas. Sedangkan peran guru sebagai evaluator, berarti setiap guru dituntut untuk mampu dan selalu mengevaluasi sikap atau prilaku diri, dan metode pembelajaran yang dipakai dalam pengembangan pendidikan karakter peserta didik, sehingga dapat diketahui tingkat efektivitas, efisiensi, dan produktivitas programnya. 

Dengan demikian berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam konteks sistem pendidikan di sekolah untuk mengembangkan pendidikan karakter peserta didik, guru harus diposisikan atau memposisikan diri pada hakekat yang sebenarnya, yaitu : 
a) guru merupakan pengajar dan pendidik, yang berarti disamping mentransfer ilmu pengetahuan, juga mendidik dan mengembangkan kepribadian peserta didik melalui intraksi yang dilakukannya di kelas dan luuar kelas; 
b) guru hendaknya diberikan hak penuh (hak mutelak) dalam melakukan penilaian (evaluasi) proses pembelajaran, karena dalam masalah kepribadian atau karakter peserta didik, guru merupakan pihak yang paling mengetahui tentang kondisi dan perkembangannya; dan 
c) guru hendaknya mengembangkan sistem evaluasi yang lebih menitikberatkan pada aspek afektif, dengan menggunkan alat dan bentuk penilaian essay dan wawancara langsung dengan peserta didik. 


Alat dan bentuk penilaian seperti itu, lebih dapat mengukur karakteristif setiap peserta didik, serta mampu mengukur sikap kejujuran, kemandirian, kemampuan berkomunikasi, struktur logika, dan lain sebagainya yang merupakan bagian dari proses pembentukan karakter positif. Ini akan terlaksana dengan lebih baik lagi apabila didukung oleh pemerintah selaku penentu kebijakan.